Minggu, 09 Maret 2014

Upacara Minum Teh Jepang (CHANOYU)

Ada yang sudah pernah melihat upacara minum teh jepang? kalau tidak pernah melihat secara langsung, paling tidak cobalah melihat videonya lewat youtube maupun media lainnya untuk menambah wawasan pengetahuan kebudayaan jepang:)
Arti kata Chanoyu sebenarnya adalah “air panas untuk teh”. Namun kemudian berkembang lebih luas menjadi upacara minum teh dalam tradisi Jepang, yang sangat dipengaruhi oleh Buddha Zen Itulah sebabnya, dalam chanoyu setiap peserta diharapkan mengalami ketenangan. Karena chanoyu sendiri dianggap sebagai bagian dari meditasi untuk mendapatkan keseimbangan jiwa [ketenangan diri]

Dalam upacara ini, teh disiapkan oleh seorang ahli khusus dan disajikan untuk sekelompok kecil orang, dengan tata cara tertentu. Istilah chanoyu sendiri bisa juga disebut chadou atau sadou.
Untuk bisa menjadi ahli chanoyu, dibutuhkan pengetahuan mendalam tentang tipe teh, kimono, kaligrafi Jepang, ikebana dan berbagai pengetahuan tradisional lain. Itulah sebabnya tak sembarangan orang bisa menjadi ahli chanoyu, bahkan mungkin dibutuhkan proses belajar puluhan tahun. Dan bagi orang-orang yang ingin ikut ambil bagian dalam chanoyu pun diwajibkan memiliki pengetahuan etika yang berlaku dalam upacara ini. Hal ini tak mengherankan, karena chanoyu telah menjadi salah satu bagian paling penting dari tradisi Jepang.

Tradisi minum teh sendiri sudah dikenal bangsa Jepang sejak abad ke-9, dibawa oleh biksu Jepang Eichu yang saat itu baru kembali dari China. Di negri asalnya, China, tradisi minum teh konon telah ada sejak sebelum peradaban Masehi dimulai. Sama seperti di China, kebiasaan minum teh di Jepang awalnya adalah untuk tujuan medis, namun kemudian berkembang menjadi kegemaran dan bahkan lalu menjadi tradisi yang unik.

Pada abad 12, jenis teh yang baru, Matcha, diperkenalkan oleh Eisai, seorang biksu Jepang yang juga baru kembali dari China. Teh hijau dalam bentuk bubuk ini awalnya digunakan untuk ritual keagamaan di biara Budha Zen. Matcha berasal dari tanaman yang serupa dengan teh hitam, namun tidak difermentasi, melainkan digiling gingga berbentuk tepung.

Pada abad 16 tradisi minum teh telah menyebar ke seluruh golongan masyaraakat di Jepang. Figure yang paling dikenal dalam dunia chanoyu saat itu adalah Sen no Rikyu, yang mengajarkan konsep ichi-go-ichi-e, bahwa setiap pertemuan chanoyu harus dianggap berharga, karena hal itu tak dapat diulangi lagi. Prinsip yang dianutnya: harmoni, penghormatan, kemurnian, dan ketenangan tetap menjadi prinsip dasar chanoyu hingga saat ini.
Jika menuruti tradisi Jepang, chanoyu biasanya diadakan pada sebuah ruang tertentu yang disebut chasitsu [artinya ‘ruang teh’]. Terdapat 2 jenis chasitsu, yaitu sebuah bangunan tersendiri yang terdiri dari beberapa ruang [di Inggris juga memiliki tradisi minum teh, dikenal sebagai tea houses/rumah teh]; atau ruangan yang berada dalam suatu bangunan namun dikhususkan untuk upacara minum teh [dikenal di Inggris sebagai tea rooms/ruang teh].
upacara minum teh (chanoyu)

tata cara chanoyu
peralatan chanoyu
Rumah teh biasanya berupa bagunan sederhana yang kecil, terbuat dari kayu. Letaknya di area yang terpisah pada bagian yang tenang. Namun pada masa kini biasanya terdapat di kebuan atau taman. Sedangkan ruangan teh biasanya berupa ruangan kecil di dalam rumah, kuil, biara, sekolah atau bangunan lain. Di rumah Jepang, ruangan dngan lantai tatami bisa digunakan sebagai ruangan teh, sekaligus untuk fungsi yang lain juga

Sumber: animonster #97

TYPES OF TEA

Green tea [ryokucha] sangat umum di Jepang, sehingga biasa disebut sebagai teh [ocha] atau bahkan Japanese tea [nihoncha]. Sebenarnya, ada banyak jenis teh yang tergantung pada kualitas dan bagian mana dari tanaman teh yang digunakan. Karena itu, terdapat banyak varian harga dan kualitas teh, yang bisa kita temukan di Jepang. Namun hingga kini disebut bahwa Japanese green tea terbaik adalah berasal dari Uji, di wilayah Kyoto. Selain itu, daerah Shizuoka juga terkenal akan hasil teh hijaunya, bahkan di sekolah-sekolah mulai dipasang keran yang mengalirkan air teh.
green tea


Gyokuro: terbuat dari kualitas teh hijau Ten-cha. Nama Gyokuro mengacu pada warna hijau pucat hasil seduhnya. Daun tehnya tumbuh di bawah bayang-bayang [tidak terkena sinar matahari langsung] sekian waktu sebelum dipanen, yang semakin meningkatkan aromanya.


Matcha: teh hijau bubuk dengan kualitas tinggi yang biasanya digunakan untuk upacara minum teh. Matcha juga menjadi aroma yang populer untuk rasa es krim, permen, atau snack lain di Jepang.
matcha

Sencha: green tea yang paling umum ditemukan di Jepang. Sencha berasal dari daun teh yang terkena cahaya matahari langsung.
sencha

Genmaicha: merupakan teh campuran dari maicha dan genmai [beras merah] yang telah dipanggang.
genmaicha

Kabusecha: merupakan jenis teh yang sama dengan Sencha, hanya saja daun teh kebusencha dibuat terlindungi dari cahaya langsung matahari sebelum dipanen. Namun karena tidak selama Gyukuro prosesnya, maka asilnya tetap berbeda dari Gyukuro. Aroma Kabusecha lebih halus dibanding Sencha.
kabusecha

Bancha: adalah Sencha yang dipanen pada musim kedua [antara musim panas dan gugur]. Daun-daunnya lebih besar dan aromanya tak seharum Sencha yang dipanen pada musim pertama.
bancha

Houjicha: sejenis green tea yang dipanggang
houjicha

Kukicha: jenis teh yang berasal dari tiap pucuk tamanan teh, dengan memetik bagian bunga dan 3 helai daunnya.
kuchicha



Tamaryokucha: jenis teh yang memiliki aroma yang tajam dengan rasa kombinasi antara buah berry, rumput, citrus dan almond.
tamaryokucha


Jika dibandingkan satu sama lain, masing-masing teh memiliki rasa yang lebih manis dan tidak begitu pahit jika dibandingkan dengan Bancha. Masing-masing teh juga memiliki tingkat kandungan vitamin dan mineral yang berbeda. Sencha mengandung vitamin C yang lebih signifikan dari Gyokuro. Jika kita mengenal kelebihan dari setiap jenis teh ini, akan membantu kita dalam mengoptimalkan khasiat dari teh yang kita minum.

Jumat, 07 Maret 2014

Awa Odori (Tari Awa)

Tari Awa (阿波踊り Awa Odori) 


adalah tari asal Provinsi Awa (Prefektur Tokushima), Jepang yang ditarikan secara beramai-ramai di berbagai kota dan desa di Prefektur Tokushima untuk menyambut perayaan Obon. Setiap tahun tanggal 12-15 Agustus, tari Awa dilangsungkan di tengah kota Tokushima.


Awa Odori



Penari Awa menari dalam kelompok-kelompok yang disebut ren sambil berpawai di jalan-jalan. Satu kelompok penari bisa terdiri dari lusinan penari. Tari Awa adalah sejenis Bon Odori. Penari wanita menari dengan posisi tubuh tegak dan tangan yang digerak-gerakkan di atas kepala. Pria menari dengan pinggul direndahkan, serta gerakan tangan dan kaki yang dinamis.
Musik pengiring menggunakan alat musik yang terdiri dari shamisen, perkusi (taiko dan tsuzumi), genta (kane), dan flute (yokobue). Lagu yang dimainkan adalah lagu populer dari zaman Edo yang berjudul "Yoshikono". Liriknya berupa ajakan kepada penonton untuk turut menari, "Erai yatcha, erai yatcha, yoi yoi yoi yoi, odoru ahō ni miru ahō, onaji ahō nara odorana son son." Lagu "Yoshikono" hanya digunakan untuk mengiringi kelompok tari Awa yang terkenal, sedangkan kelompok tari Awa yang lain menari dengan diiringi seruan "Yatto sā Yatto saā".
Selain dipertunjukkan di Prefektur Tokushima, kelompok tari Awa asal Tokushima sering berkeliling di kota-kota besar di Jepang (khususnya di wilayah Kanto). Di distrik Suginami-ku, Tokyo, tari Awa diselenggarakan kuil Kōenji bersama pusat perbelanjaan di dekatnya.



Berikut Video nya mite kudasai :








Asal-usul
Festival tari Awa sudah diselenggarakan sejak 400 tahun yang lalu, dan merupakan salah satu dari 3 matsuri terbesar di Shikoku. Tari Awa sering dikatakan berasal dari gerakan tari disertai pengucapan doa agama Buddha. Penjelasan lain mengatakan bahwa penguasa Istana Tokushima yang bernama Hachisuka Iemasa memerintahkan penduduk Tokushima untuk menari beramai-ramai setelah istana selesai dibangun. Menurut cerita yang lain, tari Awa mulai ditarikan orang sejak Tokushima dijadikan wilayah administrasi (han) tersendiri.
Kelompok tari
Di Prefektur Tokushima terdapat lebih dari 1.000 kelompok tari Awa (ren), dan sekitar 350 kelompok di antaranya dimiliki perusahaan atau pengusaha. Kelompok tari yang sudah mapan biasanya menjadi
anggota Asosiasi Promosi Tari Awa (Awa Odori Shinkō Kyōkai) atau Asosiasi Tari Awa Prefektur Tokushima (Tokushima-ken Awa Odori Kyōkai).
Selain itu, di Tokushima terdapat banyak kelompok kecil yang beranggotakan orang yang memang berminat menari, klub ekstrakurikuler mahasiswa, atau grup tari yang disponsori perusahaan atau pusat perbelanjaan. Pada tahun 2006, festival tari Awa di kota Tokushima diikuti oleh 960 kelompok tari. Ditambah dengan penonton yang ikut menari, orang yang menari di jalan-jalan kota Tokushima diperkirakan berjumlah di atas 100 ribu orang.
Kostum tari

Penari wanita

Penari wanita mengenakan yukata dan topi anyaman (amigasa) yang hampir menutupi wajah bagian atas. Alas kaki yang digunakan adalah sandal dari kayu yang disebut geta.
Pada gerakan tari untuk wanita, kaki dan tangan digerakkan secara anggun.
Berlainan dengan yukata yang dikenakan sehari-hari, penari Awa mengenakan yukata berikut pakaian dalam (juban), rok dalam (susoyoke), dan penutup lengan yang disebut tekko.

Penari pria

Tari yang dibawakan penari pria yang mengenakan setelan happi (hanten) dengan celana pendek disebut Hanten Odori (tari hanten). Pria bisa juga mengenakan yukata dengan kain yukata di bagian kaki diangkat ke bagian pinggang, sehingga celana pendek yang dikenakan terlihat. Bila mengenakan yukata, maka tarian tersebut disebut Yukata Odori (tari Yukata).
Anak perempuan sering memakai kostum penari laki-laki, dan menarikan gerakan tari Awa untuk pria. Sebaliknya, pria tidak menarikan gerakan tari Awa untuk wanita.
Pada gerakan tari untuk pria, tangan dan kaki bergerak dengan bebas dan dinamis.
Penari sering pria menggunakan uchiwa (kipas bundar) dan tenugui (saputangan panjang) sebagai perlengkapan menari.

Jongmyo Jerye
Tarian
Tari Ilmu atau Tarian Baris
Tarian yang dipentaskan dalam Upacara Agung Jongmyo dinamakan Ilmu atau "Tari Baris".[19] Tarian ini ditarikan dengan berbaris oleh kelompok penari berjumlah 64 orang dengan iringan musik pada saat berlangsungnya prosedur upacara di dalam kuil.[19] Dinasti Goryeo mengadopsi tari ini dari Cina, yang formasinya terdiri dari 64 orang penari, masing-masing penari membentuk 8 baris, sehingga disebut juga Palilmu (Tari Delapan Baris).[13] Pada masa pemerintahan Raja Sejong, Ilmu ditarikan di perayaan-perayaan istana dan pada masa pemerintahan Raja Sejo, tari ini mulai dipentaskan dalam ritual Upacara Jongmyo.[13]
Konsep tarian ini merupakan gabungan daripada dua buah energi, yin dan yang, yang dilambangkan dengan 2 buah kelompok penari, Munmu dan Mumu..Munmu yang disebut juga Botaepyeong-ji-mu berarti tarian Ilmu yang merepresentasikan pencapaian dan prestasi raja yang telah mensejahterakan rakyatnya, sementara Mumu atau Jeongdae-eop-ji-mu merupakan tarian yang melambangkan keagungan dan kecakapan armada militer raja.
Kyōgen
Kyōgen (狂言?) bisa berarti:

Teater humor tradisional Jepang yang merupakan perkembangan unsur humor pertunjukan Sarugaku. Kyōgen dan Noh merupakan seni tradisional Jepang yang sama-sama berakar dari Sarugaku. Sejak zaman Meiji, istilah Nōgaku atau Nohgaku (能楽?) sering digunakan untuk menyebut Noh dan Kyōgen.
Salah satu jenis pertunjukan Kabuki yang disebut Kabuki-kyōgen atau cukup disebut Kyōgen.

Noh adalah teater musikal dengan menggunakan topeng yang disebut omote dalam istilah noh. Dalam noh, abstraksi dan simbolisme diekspresikan secara kuat melalui unsur gerak tari, dengan sebagian besar cerita yang bertemakan tragedi. Sebaliknya, sebagian besar peran dalam kyōgen tidak diperankan memakai topeng. Kyōgen mengembangkan lebih lanjut unsur-unsur komedi dan seni meniru gerak-gerik (pantomim) yang ada pada Sarugaku, termasuk naskah dialog dan penggambaran karakter secara realistik. Sebagian besar cerita yang dipentaskan dalam kyōgen adalah cerita satir, cerita yang menertawakan kegagalan, dan cerita humor.
Asal-usul
Kyōgen berasal dari "kyōgen-kigo" (kyōgen-kigyo) yang merupakan istilah agama Buddha untuk kata berbunga-bunga atau cerita yang tidak masuk akal. Istilah kyōgen-kigyo sering dipakai kritikus sastra sewaktu mengkritik cerita roman dan puisi. Istilah ini kemudian digunakan untuk salah satu unsur Sarugaku berupa pertunjukan monomane (seni meniru gerak-gerik dan cara berbicara secara humor). Sejalan dengan perkembangan Sarugaku, istilah "kyōgen" akhirnya dipakai untuk sebagai sebutan untuk teater humor pada pementasan Noh.
Dalam konteks sehari-hari, istilah "kyōgen" dalam bahasa Jepang bisa berarti tindakan untuk menipu orang lain (orang yang pura-pura dirampok disebut kyōgen-gōtō), berbohong atau bercanda, atau tarian yang memancing tawa.
Nama peran
Sama halnya seperti Noh, peran utama dalam kyōgen disebut Shite. Peran pembantu disebut Ado, berbeda dengan Noh yang menyebutnya sebagai Waki. Jika ada lebih dari 2 peran Ado, maka peran tersebut disebut Ado 1 dan Ado 2. Selain itu, istilah Ado hanya digunakan untuk peran pembantu yang paling menonjol, sedangkan selebihnya disebut Tsukgi-ado (sebutan menurut aliran Ōkura) atau Ko-ado (sebutan menurut aliran Izumi). Peran pembantu yang naik ke panggung secara berkelompok disebut Tachishū, sedangkan pimpinan kelompok peran pembantu disebut Tachigashira. Sebutan untuk peran seperti disebut di atas sebenarnya kurang jarang dipakai, kyōgen lebih mengenal sebutan untuk karakter yang tampil dalam cerita, misalnya: Shu atau Teishu (majikan), Tarōkaja (pesuruh laki-laki), atau Suppa (peran penjahat).
Jenis
Secara garis besar, kyōgen dikelompokkan menjadi 3 jenis:

Betsu-kyōgen (別狂言 kyōgen spesial?)

Penampilan aktor kyōgen yang memainkan karakter Sanbasō dalam pementasan cerita noh yang berjudul Okina (翁?).

Hon-kyōgen (本狂言 kyōgen tunggal?)

Pementasan kyōgen secara tunggal dan bukan merupakan bagian pertunjukan noh, kalau disebut kyōgen biasanya mengacu pada hon-kyōgen.

Ai-kyōgen (間狂言?, kyōgen selingan)

Kyōgen yang dipentaskan sebagai bagian pertunjukan Noh.
Hon-kyōgen masih dikelompokkan menjadi beberapa jenis yang bisa berbeda-beda menurut zaman dan aliran. Di tahun 1792, Ōkura Torahirobon mengelompokkan hon-kyōgen menjadi:

Waki-kyōgen (大名狂言?)

Cerita bertemakan kebahagiaan dan keberuntungan.

Daimyō-kyōgen (大名狂言?)

Cerita bertemakan tuan dan majikan, daimyō menjadi peran utama dalam cerita.

Shōmyō-kyōgen (小名狂言?, kyōgen pesuruh)

Cerita bertemakan tuan dan majikan, pesuruh laki-laki yang disebut tarōkaja menjadi peran utama.

Mukojo-kyōgen (聟女狂言?, kyōgen wanita dan menantu pria)

Cerita tentang menantu pria sebagai peran utama yang menumpang di rumah mertua, atau cerita humor kehidupan sehari-hari seperti istri yang mengakali suami atau suami yang tidak bisa diandalkan.

Oniyamabushi-kyōgen (鬼山伏狂言?, kyōgen jin dan pertapa)

Cerita dengan raja kematian Yamarāja atau jin (oni) sebagai peran utama (termasuk cerita jin yang menyamar jadi manusia), dan Yamabushi (pertapa yang berasal dari gunung) sebagai peran utama.

Shukkezatō-kyōgen (出家座頭狂言?)

Cerita dengan peran utama pendeta, pendeta baru, atau zatō (tunanetra pengembara yang berpakaian mirip pendeta).

Atsume-kyōgen (集狂言?, kyōgen serbaneka)

Cerita dengan tema yang tidak termasuk ke dalam hon-kyōgen yang lain.




Aliran
Sesuai dengan tradisi Iemoto, kyōgen sejak zaman Edo terbagi menjadi tiga aliran utama: aliran Ōkura, aliran Izumi, dan aliran Sagi. Sekarang hanya tinggal 2 aliran kyōgen yang tersisa, aliran Ōkura dan aliran Izumi. Di paruh kedua zaman Muromachi hingga awal zaman Edo juga terdapat aliran Nanto-negi yang berintikan seniman kalangan Jin-nin (Jinin). Pada waktu itu, sebagian besar kuil Shinto memiliki kelompok Sarugaku dan menggaji orang yang disebut Jinin untuk bekerja sebagai seniman sekaligus pesuruh. Menurut catatan sejarah, aliran Nanto-negi tercatat sangat populer di zaman Muromachi, tapi ketenarannya mulai memudar di awal zaman Edo sampai akhirnya terserap ke dalam aliran yang besar. Berbagai aliran kecil yang tidak terkenal juga ikut punah, dan hanya meninggalkan naskah kyōgen yang sebagian sempat diterbitkan sebagai buku bacaan di zaman Edo.




Aliran Ōkura
Aliran Ōkura merupakan satu-satunya aliran penerus tradisi Sarugaku Yamato. Keluarga Ōkura Yaemon Tora Akira yang pentas secara turun temurun di gedung teater Komparu-za mendirikan aliran ini di paruh kedua zaman Muromachi.
Sekarang aliran Ōkura terdiri dari keluarga Yamamoto Tōjirō (berpusat di Tokyo), keluarga Ōkura Yatarō (garis keturunan utama), keluarga Shigeyama Sengorō (berpusat di Kyoto), dan keluarga Shigeyama Chūzaburō (berpusat di Kyoto), kelompok Zenchiku Chūichirō (berpusat di Osaka dan Kobe), dan Zenchiku Jūrō yang berpusat di Tokyo.




Aliran Izumi
Aliran Izumi didirikan Yamawaki Izumo no Kami Motonori asal Kyoto di awal zaman Edo. Sekarang aliran Izumi terdiri dari tiga percabangan keluarga: keluarga Nomura Matasaburō (berpusat di Nagoya, disebut juga faksi Nomura), keluarga Nomora Manzō (berpusat di Tokyo, disebut juga faksi Miyake), dan Kyōgenkyōdōsha (berpusat di Nagoya, disebut faksi Nagoya). 




Nihon buyō
Nihon buyō (日本舞踊?, tari Jepang) adalah terjemahan bahasa Jepang untuk istilah bahasa Inggris Japanese dance. Istilah "buyō" pertama kali diperkenalkan oleh budayawan Tsubouchi Shōyō dan Fukuchi Genichirō yang yang mengacu pada dua kelompok besar tari klasik Jepang: mai (舞?) dan odori (踊?).
Mai adalah menari diiringi nyanyian atau musik tradisional dengan seluruh bagian telapak kaki yang tidak pernah diangkat melainkan diseret-seret (suriashi), walaupun kadang-kadang ada juga gerakan menghentakkan kaki. Gerakan tari bisa dilakukan dengan berputar di dalam ruang gerak yang sempit atau seluruh panggung sebagai ruang gerak. Jenis-jenis tari yang tergolong ke dalam Mai: Kagura, Bugaku, Shirabyōshi, Kusemai, Kōwakamai, Noh (Nōgaku), Jiutamai.
Odori adalah menari diiringi nyanyian atau musik tradisional dengan kaki yang dapat bergerak bebas disertai hentakan kaki untuk mengeluarkan suara, ditambah gerakan tangan yang disesuaikan dengan ritme musik. Nenbutsu Odori dan Bon Odori merupakan contoh tari Jepang yang disebut Odori.




Aliran
Pada saat ini ada sekitar 200 aliran tari Jepang, dengan 5 aliran utama sebagai berikut:

Hanayagi-ryū

Didirikan tahun 1849 oleh Hanayagi Jusuke yang berguru kepada Nishikawa Senzō IV. Hanayagi Jusuke adalah seorang koreografer ternama untuk Kabuki-buyō (tari yang dilakukan sewaktu pertunjukan Kabuki). Hanayagi-ryū merupakan aliran nihon buyō terbesar di Jepang berdasarkan jumlah murid dan mempunyai Natori sebanyak 15.000 orang. Natori adalah sebutan untuk penari senior yang lulus ujian, menerima "nama panggung" dari guru, dan kadang-kadang diberi hak untuk mengajar.

Fujima-ryū

Didirikan oleh Fujima Kanbē di sekitar tahun 1704-1710. Fujima Kanemon III mendirikan aliran cabang yang disebut Matsumoto-ryū.

Nishikawa-ryū

Dimulai sejak zaman Genroku oleh Nishikawa Senzō II. Aliran ini mempunyai sejarah lebih dari 300 tahun dan sekarang sudah mencapai generasi ke-10.

Bando-ryū

Didirikan oleh seorang koreografer sekaligus aktor kabuki terkenal bernama Bando Mitsugoro III, putra dari Bando Mitsugoro I.

Rabu, 05 Maret 2014

Dasar - Dasar Penulisan Huruf Jepang

Dasar - Dasar Penulisan Huruf Jepang

Dewasa ini Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi, di Lembaga Informal (kursus), bahkan di Sekolah Menengah Umum.

Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis huruf bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki 3 (tiga) huruf, yaitu:
  1. Huruf Hiragana 
  2. Huruf Katakana 
  3. Huruf Kanji 
Huruf Hiragana dan huruf Katakana dibuat oleh orang Jepang sendiri sedangkan huruf Kanji berasal dari Cina, kemudian mengalami perubahan cara baca dan cara penulisannya. Penulis akan membahas mengenai penulisan huruf hiragana dan huruf katakana.Menulis merupakan salah satu aspek ketrampilan berbahasa. Dalam tujuan pembelajaran bahasa Jepang aspek keterampilan menulis merupakan faktor yang sangat penting yang bersinergi dengan aspek ketrampilan membaca.


I. Huruf Hiragana
Huruf Hiragana adalah huruf bahasa Jepang asli yang dibuat oleh orang Jepang. Huruf ini berfungsi sebagai berikut:

a. Untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang (bukan serapan) 

Contoh:
Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia
Watashi  わたし Saya


b. Sebagai Furigana 

Contoh:
 がくせい
   学 生

Huruf Hiragana Kanji  Ejaan Bahasa Indonesia
がくせい 学生 Gakusei siswa


c. Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji 

Contoh:
Kanji Huruf Hiragana Ejaan Bahasa Indonesia
先生 せんせい sensei  guru


1.1 Huruf Hiragana Seion

Bunyi Seion adalah bunyi huruf hiragana dasar. Contoh:
























Huruf hiragana seion berjumlah 46 (empat puluh enam) huruf. Huruf hiragana dapat dimodifikasi dengan menambahkan tanda tertentu dan menggabungkan dengan huruf lain sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda. Bunyi tersebut, yaitu bunyi Dakuon dan bunyi Yoon.


1.2 Penulisan huruf Hiragana Dakuon

Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh :













1.3 Penulisan huruf Hiragana Yoon

Bunyi Yoon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan huruf や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila huruf や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ひ や(hiya) berbeda dengan ひゃ(hya).
Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf や(ya)、ゆ(yu) dan よ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf き(ki)、し(shi)、ち(chi)、に(ni)、ひ(hi)、み(mi)、dan り(ri). Contoh:


























1.4 Penulisan konsonan rangkap

Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar つ(tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. つ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata. Contoh:

Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia
Kekkon けっこん pernikahan
Shippai しっぱい gagal


1.5 Penulisan bunyi vokal panjang

Bunyi vokal panjang dihasilkan dari huruf dasar ditambah dengan bunyi vokal. Contohnya:

Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia
Okaasan おかあさん ibu
Gakusei がくせい siswa
Shougakukin しょうがくきん mahasiswa
Oneesan おねえさん kakak perempuan
Koori こおり es batu




II. Huruf Katakana

Bunyi bahasa asing tidak dapat dinyatakan dengan tepat sekali dalam kata-kata bahasa Jepang, karena dalam bahasa Jepang kadang kadang tidak terdapat huruf untuk bunyi-bunyi tertentu. Kata-kata asing di-Jepangkan dulu atau dirubah menurut sistim lafal bahasa Jepang yang dapat ditulis dengan huruf Jepang. Misalnya huruf :

  • ”th” ditulis dengan huruf ( サ(sa)、シ(shi)、ス(su)、セ(se)、ソ(so))
  • ”ti” ditulis dengan huruf チ(chi), kadang-kadang ditulis sebagai huruf テイ(ti) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.
  • ”di” ditulis dengan huruf ジ(ji), kadang-kadang ditulis sebagai huruf デイ(di) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.

Bunyi-bunyi bahasa Inggris seperti di atas tidak terdapat di dalam bahasa Jepang, karena itu dinyatakan dengan huruf Katakana. Huruf katakana dipakai untuk menulis:
  • Kata-kata yang berasal dari bahasa asing
  • Nama orang, tempat asing dan kata-kata benda asing
  • Nama binatang dan tumbuh-tumbuhan
  • Kata-kata yang menirukan sesuatu bunyi
  • Kata-kata yang ingin ditekankan dan memberi kesan yang kuat atau lebih menyolok.
  • Surat kawat (telegram)
Huruf katakana ada 46 huruf, tetapi huruf ヲ(wo) tidak dipakai maka ada 45 huruf katakana yang dipakai dalam kata-kata bahasa Jepang. Bunyi huruf katakana sama dengan bunyi huruf hiragana yaitu, mempunyai bunyi seion, bunyi dakuon, bunyi youon, rangkap konsonan dan vokal panjang. Untuk bunyi panjang huruf hiragana menggunakan huruf あ(a)、い(i),う(u),え(e),お(o)sedangkan bunyi panjang huruf katakana dinyatakan dengan tanda ー(garis). Tanda ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang. Penulisan huruf katakana pada kata-kata yang berasal dari bahasa asing tidak ditulis menurut ucapan asli kata asing, tetapi sesuai dengan ucapan oleh penuturnya (orang Jepang).

Bunyi seion adalah bunyi huruf katakana dasar. Contoh:
























ditambah dengan variasi huruf sebagai berikut:













2.2 Penulisan huruf Katakana Dakuon

Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh:












Huruf-huruf dasar yang menggunakan [``] tanda tenten adalah huruf カ(ka)、サ(sa)、タ(ta) dan ハ(ha) sedangkan huruf dasar yang menggunakan [o] tanda maru (bulatan kecil) adalah huruf ハ(ha).

2.3 Penulisan huruf Katakana Yoon

Bunyi Yoon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan huruf ャ(ya), ュ(yu) dan ヨ(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila hurufャ(ya)、ュ(yu) dan ヨ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ヒヤ(hiya) berbeda dengan ヒャ(hya).
Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf ャ(ya)、ュ(yu) dan ヨ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf キ(ki)、シ(shi)、チ(chi)、ニ(ni)、ヒ(hi)、ミ(mi)、dan リ(ri). Contoh:

































2.4 Penulisan konsonan rangkap

Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar ツ(tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. ツ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata.


2.4.1 Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan.

Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan secara berturut-turut diucapkan dan ditulis dengan menambahkan vocal dibelakang konsonan masing-masing.

1. Menggunakan huruf t dan d ditambah dengan huruf o

Contoh:

kata asing ejaan katakana
hint hinto ヒント
emerald emerarudo エメラルド
salad sarada サラダ


2. Menggunakan huruf c, b, f, g, k, l, m, p dan s ditambah dengan dengan huruf u

Contoh:

kata asing ejaan katakana
post posuto ポスト
milk miruku ミルク



2.4.2 Bunyi konsonan berganda dinyatakan dengan menggunakan huruf ツ(tsu) kecil .

1. Menggunakan Huruf ___ck

Contoh:

Pocket     poketto      ポケット
Snack      sunakku      スナック

2. Menggunakan huruf ___x, ___tch, ___dge

Contoh:

Tax             takkusu              タックス
Switch         suicchi               スイッチ
Badge          bajji                  バッジ

3. Menggunakan huruf___ss, ___pp, ___tt, ___ff

Contoh:

Kata asing Ejaan Huruf Katakana

Massage            massaji                       マッサジ
Pineapple             painappuru                パイナップル
Marionette           marionetto                    マリオネット
Staff                     sutaffu                          スタッフ

4. Menggunakan huruf ___at, ___ap, ___et, ___ep, ___ip, ___og, ___ic, ___ot

Contoh:

Cat                      kyatto                    キャット
Snap                    sunappu                 スナップ
Net                       netto                      ネット
Technic                   tekunikku             テクニック
Robot                    robotto                  ロボット

2.4.3 Kata-kata yang mengandung dua vokal diucapkan sebagai konsonan berganda.

1. Menggunakan huruf ___oo___, ___ea___, ___ou___, ___ui___

Contoh:

Book           bukku              ブック
Bread          bureddo            ブレッド
Couple         kappuru            カップル
Biscuit            bisuketto             ビスケット


2.5 Bunyi panjang dinyatakan dengan tanda___(garis)

Tanda___(garis) ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang.

1. Menggunakan huruf ___ar, ___er, ___ir, ___ur, ___or

Contoh:

Car              ka―               カー
Lover           raba―            ラバー
Skirt             suka―to           スカート
Turn             ta―n                ターン
Form            fo―mu                フォーム


2. Menggunakan huruf ___ee___, ___ea___, ___ai___, ___oa___, ___ou___,___au___, ___oo___

Contoh:

Speed             supi―do                   スピード
Seal                shi―ru                      シール
Rail                 re―ru                       レール
Boat                bo―to                       ボート
Group               guru―pu                 グループ
Audition            o―dishon               オーデイション
Room               ru―mu                       ルーム

3. Menggunakan huruf ___all, ___al, ___ol

Contoh:

Call             ko―ru            コール
Half             ha―fu              ハーフ
Gold            go―rudo           ゴールド

4. Menggunakan huruf ___w, ___y

Contoh:

News               nyu―su                  ニュース
Salary               salari―                   サラリー


5. Menggunakan huruf ___a___e, ___o___e, ___u___e

Contoh:

Game               ge―mu              ゲーム
Note                 no―to                 ノート
Tube                 chu―bu             チューブ

6. Menggunakan huruf ___ation, ___otion

Contoh:

Intonation            intone―shon           イントネーション
Lotion                  ro―shon               ローション

7. Menggunakan huruf ___ire, ___ture

Contoh:

Fire             faiya―               ファイヤー
Culture         karucha―          カルチャー


III. Cara Penulisan Huruf Hiragana dan Huruf Katakana

Cara penulisan huruf Hiragana dan huruf Katakana sangat penting untuk diingat, karena masing-masing suku-kata huruf Hiragana dan huruf Katakana memiliki jumlah tarikan yang berbeda. Bila kita bisa. menulis suku-kata huruf Hiragana maupun huruf Katakana maka mudah untuk menuliskan suku-kata berikutnya, maka mudah juga membaca kata dalam kalimat. Di samping itu perlu juga mengingat urutan huruf suku kata Hiragana maupun huruf Katakana dengan menghafal huruf urutan suku-kata awal yaitu; dari huruf a, ka, sa, ta, na, ha, ma, ya, ra, wa, wo, n, setelah itu maka diurutkan menjadi a, i, u, e, o , ka, ki, ku, ke, ko dan seterusnya mengikuti sesuai dengan huruf vokal.



























Credits By : http://nihongo-benkyoushimasu.blogspot.com

Selasa, 14 Januari 2014

[Single] 東方神起 – TOHOSHINKI LIVE TOUR 2013 ~TIME~ FINAL in NISSAN STADIUM (MP3)

 Ohayou~
Saya lagi buka website download mp3 K-Pop dan ternyata saya menemukan ini nih! CD konser Tohoshinki TIME yang digelar di Nissan Stadium, ini berisi 4 track yang di ambil dari konser tersebut. berikut track list nya :
Cover 東方神起 LIVE TOUR 2013 〜TIME〜FINAL in NISSAN STADIUM


01 O -正・反・合_東方神起 LIVE TOUR 2013 〜TIME〜FINAL in NISSAN STADIUM
02 Survivor_東方神起 LIVE TOUR 2013 〜TIME〜FINAL in NISSAN STADIUM
03 Catch Me -If you wanna-_東方神起 LIVE TOUR 2013 〜TIME〜FINAL in NISSAN STADIUM
04 SCREAM_東方神起 LIVE TOUR 2013 〜TIME〜FINAL in NISSAN STADIUM

Untuk mengunduh file nya bisa copy link di bawah ini lalu paste ke tab browser kalian :
http://rockdizfile.com/users/k2nblog/13260/
credits by : http://k2nblog.com
Download:
Listen online & individual tracks:
MP3: http://goo.gl/0d4mbs - See more at: http://k2nblog.com/single-thsk-tohoshinki-live-tour-2013-time-final-in-nissan-stadium/#sthash.L5pbOs2L.dpuf
 *Jangan lupa untuk mengunjungi http://k2nblog.com untuk mengunduh Single/Album Tohoshinki yang lain.

01. O -正・反・合/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
02. Survivor/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
03. Catch Me -If you wanna-/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
04. SCREAM/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM - See more at: http://k2nblog.com/single-thsk-tohoshinki-live-tour-2013-time-final-in-nissan-stadium/#sthash.L5pbOs2L.dpuf
01. O -正・反・合/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
02. Survivor/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
03. Catch Me -If you wanna-/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
04. SCREAM/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM - See more at: http://k2nblog.com/single-thsk-tohoshinki-live-tour-2013-time-final-in-nissan-stadium/#sthash.L5pbOs2L.dpuf 01 O -正・反・合_東方神起 LIVE TOUR 2013 〜TIME〜FINAL in NISSAN STADIUM
01. O -正・反・合/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
02. Survivor/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
03. Catch Me -If you wanna-/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
04. SCREAM/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM - See more at: http://k2nblog.com/single-thsk-tohoshinki-live-tour-2013-time-final-in-nissan-stadium/#sthash.L5pbOs2L.dpuf
01. O -正・反・合/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
02. Survivor/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
03. Catch Me -If you wanna-/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
04. SCREAM/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM - See more at: http://k2nblog.com/single-thsk-tohoshinki-live-tour-2013-time-final-in-nissan-stadium/#sthash.L5pbOs2L.dpuf
01. O -正・反・合/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
02. Survivor/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
03. Catch Me -If you wanna-/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM
04. SCREAM/東方神起 LIVE TOUR 2013 ~TIME~FINAL in NISSAN STADIUM - See more at: http://k2nblog.com/single-thsk-tohoshinki-live-tour-2013-time-final-in-nissan-stadium/#sthash.L5pbOs2L.dpuf

Selasa, 31 Desember 2013

Golden Age! Kenangan Anime '90-2000an


こんにちわ blogger ^^ , hari ini masih masa liburan tapi lebih tepatnya hari ini sudah masuk masa-masa minggu tenang menjelang UAS minggu depan! (O_o) belum ada persiapan yang matang apalagi mengenai kanji dari bab 30 sampai bab 34. ちょっと~  berhubung ini saya bingung mau nge-share tentang apa? Jadi agak sedikit gak penting tapi ya sudahlah, saya mau ngomongin soal masa kecil deh, masa masa di mana saya mungkin kalian (kita semua) di manjakan oleh tayangan anak-anak pada masa ’90 & 2000-an wow~ “Golden Age” kayaknya tuh, pada masa itu setiap hari minggu lebih tepatnya dari pagi sampai sore di TV nasional menayangkan berbagai macam アニメAnime, tokusatsu, acara  anak-anak dan lain lain yang pasti anak anak banget deh! 
Tokusatsu '90-2000an

Digimon anime terkeren sepanjang masa hahaha

Berhubung saya penyuka anime dan tokusatsu (banget) maka saya bakalan lebih banyak ngebahas anime-anime yang dulu saya tonton pada waktu masih kecil. OK, hari minggu subuh subuh udah stand by di depan TV, nongkrongin channel ikan terbang (pada tau kan apaan channelnya?) yap! Di channel itulah sarang nya anime anime seru ^^ di buka dengan tayangan kartun dari disney entah itu mickey mouse atau apa saya lupa lagi, yang jelas setelah tayangan itu baru di mulai jejepangan nya dari mulai Ultraman, Ninja Hatori, Dragon ball, Crush Gear, Digimon (tayangan menarik sepanjang masa), Inuyasha,  Conan, Sailor moon dll tapi sayangnya penayangan Power Rangers di channel ikan terbang pada masa itu juga masih sama seperti sekarang power rangers nya masih versi barat. Walaupun di TV nasional yang lain (channel er ce te i) mereka nayangin power rangers & kamen rider nya udah yang versi jepang (yang asli) meskipun tayangnya kebanyakan malam malam jam 7 ~ di channel er ce te i dulu juga nayangin berbagai anime kayak Doraemon, shin-chan, Let's Go, P-Man, Yu-Gi-Oh!, Chibi Maruko chan, Ufo Baby, Hamtaro DLL. Banyak banget anime pada masa itu juga di susul dengan munculnya channel baru pada masa itu yang ikut nayangin anime – anime ‘Legend’ juga, channel ti pi tu juh channel yang mengenalkan Captain Tsubasa, Nube, YuYu Hakusho, Ghost at School, Ninku, Azuki Bunny, Shoot, Slam Dunk, Kungfu boy, Cyborg Kuro-chan, pada kita dan anime seru lainnya yang tayang setiap Senin-Jum’at di siang sampai sore hari. Menyusul munculnya anime di channel ti pi tu juh saudaranya Teu Rans Ti pi (Channel yang lagi naik daun akhir-akhir ini) pun memunculkan anime terbaik (menurut saya) yaitu NARUTO setiap senin-jum’at jam 8 pagi tapi, ya~ namanya juga indonesia tayangan anime nya pun gak nyampe tamat alias drop di tengah-tengah cerita. Tetapi walaupun begitu saya merasa senang karena lahir di golden age (‘90-2000an) karena di masa – masa itu saya merasa menjadi anak-anak seutuhnya bermain dengan permainan tradisional bersama teman-teman, menonton tayangan anime, atau acara anak lain, mendengarkan dan bernyanyi lagu anak anak atau soundtrack Saras 008 (bentuknya kaset radio) intinya ya pada masa itu kita di didik untuk menjalani kehidupan selayaknya anak – anak yang makanannya tuh kalau enggak nonton kartun ya bermain. Sebenarnya masih banyak channel – channel yang menayangkan anime seru di tahun 90an contoh nya : Rurouni Kenshin (Samurai X), Monster Rancher, Dr. Slump, Makibao, BT X, Anpa man dan masih banyak lagi di Channel Es ce Te pe dan channel channel lainnya yang menayangkan anime pada saat itu. Sangat di sayangkan sekali pada masa sekarang tayangan anime dan acara anak lainnya seakan menghilang dan dampaknya pada anak anak zaman sekarang cenderung mempunyai sifat ‘dewasa’ sebelum umurnya, lebih susah untuk ber-sosialisasi karena adanya gadget di saku celana mereka masing-masing yang menjadikan mereka lebih asik berteman dengan game RPG, ketimbang dengan teman sebayanya sendiri memang tidak semua anak seperti itu tapi, kalau terus di biarkan bukan tidak mungkin hal terburuk bisa terjadi pada masa depan generasi anak bangsa. Ini bukan masalah pro dan kontra terhadap perkembangan teknologi tetapi saya hanya menyayangkan sikap anak anak zaman sekarang yang cenderung ber-prilaku ‘dewasa’. Wah~ jadi bahasannya kemana mana dan saya sendiri jadi terbawa suasana ^^ ya sudahlah yang penting nge-Blog dan saya bisa sedikit nge-Share sesuatu hari ini. またね~